Monday, October 24, 2011

Experience Money Can't Buy

 

Buat kamu yang punya budget cukup, gak ada salahnya mempertimbangkan kuliah ke luar negeri. Gak cuma buat ngedapetin gelar yang prestigious atau skill dan knowledge yang competitive, tapi ada yang lebih penting dari itu semua. What’s that? Experience and networking! That’s what money can’t buy, kata Kevin Tan, Founder and Chief Marketing Offcer SUN Education Group, lembaga konsultan pendidikan terbesar dan terlengkap di Indonesia.

Why study abroad? It’s a big investment!
Ada banyak keuntungan. Beberapa hal yang mem-bedakan pendidikan di dalam dan luar negeri. Selain mutu dan fasilitasyang lebih baik adalah kesempatan untuk networking dan partnership dengan mahasiswa dari lebih dari 100 negara di dunia. Jadi, gak kayak katak dalam tempurung lagi. Pikiran dan pandangan kita akan lebih maju dan global karena benchmarking kita adalah world-class best practices.

Other than that?
Ya, selain itu kita juga pastinya akan menguasai bahasa asing karena lingkungan yang supportive. Penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin sangat penting, bahkan mutlak, apalagi di era globalisasi dan bisnis lintas negara seperti sekarang. Apa-lagi uni-uni di luar negeri cepat beradaptasi dengan perkembangan dunia industri dengan menawarkan jurusan-jurusan yang inovatif.

Contohnya?
Banyak sekali program studi yang sedang booming di luar tapi belum ada di Indonesia. Misalnya saja, risk management, actuarial science, forensic accounting, positive psychology, renewable energy (remember, global warming!), nanotechnology, etc.

What money can’t buy?
Student akan mendapat lifetime experience yang sangat berharga buat hidup mereka nanti. Karena jauh dari ortu, anak cenderung akan lebih mandiri dan dewasa. Kita tau lah, anak-anak Asia, apalagi Indonesia kebanyakan manja, semua tergantung ortu. Nah, kalo kuliah ke luar, mereka mau gak mau harus
belajar ngatur waktu, keuangan, cari tambahan uang saku dengan kerja part-time, etc. Dengan gitu, mereka akan mengerti kultur kerja yang benar, disiplin, punctuality, sehingga lebih employable.

Tips memilih jurusan dan universitas yang tepat?
1. Identify your interest, talent and capability. Jangan Cuma ikut-ikutan teman atau karna paksaan ortu.
2. Jangan berpikir tradisional. Kamu gak cuma bisa sukses dengan jadi dokter, businessman, atau lawyer. Banyak juga yang sukses di bidang arts, entertainment, hospitality, dsb
3. Make informed decision dari praktisi-praktisi di bidangnya. Do a little research, tanya sana-sini apa saja career outlook dari jurusan yang kamu pilih.
4. Pilih negara sesuai dengan budget kamu karena beda negara beda cost of living dan tuition fee. Kota tempat tinggal juga sangat penting, kamu cocoknya sama kota besar atau kecil. Survey dan riset atau konsultasi dengan konselor-konselor kami yang berpengalaman.
5. Cari tahu uni tersebut bagus di bidang apa, overall ranking, dan jangan cuma dari satu versi publikasi. Biasanya yang bagus akan muncul di Times, QS, Shanghai Jiaotong, dan Webometric.
6. Untuk research student juga harus memperhatikan fasilitas research memadai atau tidak, dosen yang mensupervisi available atau tidak, dan riset-riset apa saja yang pernah dilakukan uni tersebut.

Jurusan apa aja yang populer sama student Indonesia?
Bisnis, hospitality, engineering, arts and design, communication, science. Untuk hospitality mengalami peningkatan cukup pesat. Dulu ortu berpikir
kalo anaknya kuliah hospitality akan end up working in hotel, padahal nggak gitu. Di jurusan ini kita juga belajar bisnis, jadi career outlook mereka luas sekali. Bisa kerja di bank, service industries, insurance companies, jadi entrepreneur, restaurateur, dll. Karena dasar hospitality education adalah service jadi bisa
diterapkan di mana saja.

Sumber : CAMPUS Indonesia Edisi Oktober 2011


No comments:

Post a Comment